Author Archives: Butterfly Menikmati Dunia

Pindah Rumah

Standard

20160228_025221

Beberapa hari lalu, saya baru menyadari kalau ternyata sudah menulis di blog ciptaan wordpress ini selama 10 tahun.

SE-PU-LUH-TA-HUN!!!

Angka yang cukup genap untuk memulai sesuatu di rumah baru. Rumah baru?

Iya setelah saya pertimbangkan, akhirnya diputuskan untuk punya domain sendiri. Bukan karena saya merasa flyingsolighttothesky.wordpress.com sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saya, tapi lebih karena inilah momen buat saya untuk mendeklarasikan diri secara terbuka.

Di awal saya buat blog ini dengan nama yang begitu panjang adalah sebagai media curhat tanpa dibaca banyak orang. Mungkin rada aneh, ngga mau dibaca banyak orang tapi nulisnya di-blog…yeah right.

Read the rest of this entry

AriReda Menyanyikan Puisi

Standard

AriRedaAwal perkenalan saya dengan AriReda motifnya adalah kerjaan. Redaktur Jurnal Nasional (Jurnas), Arie MP Tamba pada akhir November 2007 memilih musikalisasi puisi sebagai tema halaman Oase Budaya. Saya kedapatan untuk mewawancarai  Ari Malibu, Reda Gaudiamo, AGS Arya Dipayana dan Sapardi Djoko Damono melalui telepon.

Saat itu saya buta rasa soal musikalisasi puisi. Tahunya cuman deklamasi puisi.

Tapi sebagai reporter saya tidak bisa mewawancarai narasumber tanpa bekal. Jadi saya mencari tahu apa itu musikalisasi puisi. Maka bertemulah saya dengan suara bening perempuan yang bermain sempurna dalam petikan gitar.

Edan. Seketika itu juga saya memutuskan untuk jatuh cinta pada rasa musik yang ditawarkan keduanya.  Amunisi wawancara saya ketika itu bukan sekadar informasi tapi juga resapan rasa yang menancap permanen di telinga saya.

Dan semalam(27/1), berkat niat sahabat saya, Titing, untuk menukar tiket, saya berhasil duduk di barisan paling depan konser AriReda Menyanyikan Puisi.

Panggung di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, malam itu hanya ada sebuah music stand, dua buah kursi, dua buah standing mik, dan dua buah gitar. Di belakangnya hanya ada lampu-lampu kecil merambat. Sederhana sekali.

Read the rest of this entry

Tahun Baru Ala Batak, Penuh dengan Mandok Hata

Standard

Screenshot_2016-01-01-20-25-03_1Setiap malam tahun baru, ada satu tradisi Batak yang amat saya suka. Mandok hata. Secara harafiah, mandok hata artinya memberikan kata sambutan, kesan dan pesan. Hampir semua urusan adat orang Batak diisi dengan sesi mandok hata. Semuanya harus ngomong, mulai dari yang paling muda sampai yang paling tua.

Hanya saja buat saya, sesi mandok hata di malam tahun baru lebih hangat karena penuh dengan pesan kekeluargaan yang kuat. Bayangin dari sesi ngomong-ngomong gitu aja kita sudah bisa berasa hangat tanpa perlu petasan atau kembang api hehehe. Apa spesialnya mandok hata di malam tahun baru?

Read the rest of this entry

Selamat Hari Perempuan, Mama

Standard

Hari Ibu. Ada yang tahu kalau ternyata hari Ibu di Indonesia itu cikal-bakalnya dari Kongres Perempuan pertama di Indonesia. Perempuan-perempuan hebat dari 30 organisasi di 12 kota Jawa dan Sumatera berkumpul di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Meski ini kongres pertama, tapi sebenarnya organisasi perempuan di Indonesia sudah ada sejak 1912. Keren ya!

Bayangin di tahun Indonesia masih dijajah, para perempuan itu sudah membahas tentang hak perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pernikahan. Kenapa? Karena mereka sadar untuk terlepas dari belenggu penjajah, perempuan tidak cukup sekadar berani tapi perempuan harus cerdas!

Dan pada Kongres Perempuan Indonesia yang ketiga, 1938 di Bandung, 22 Desember ditetapkan sebagai hari Ibu. Di masa begitu banyak selubung tabu menutupi persepsi perempuan, para perempuan-perempuan hebat itu justru bersuara lantang tentang bagaimana peran aktif mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi sebenarnya hari Ibu di Indonesia adalah hari perayaan semangat perempuan Indonesia dalam memberdayakan diri mereka. 

hari ibu kolaseTahun ini saya memberi ide kepada Daniel untuk mengapresiasi kedua ibu kami yang luar biasa. Kami memilih untuk mengekspresikan rasa bangga kami kepada mereka berdua dengan rangkaian bunga. Mengapa ?

Read the rest of this entry

Keeps Learning To Stays Young

Standard

keeps learning to stays youngJadi dua hari yang lalu saya baru saja merayakan hidup alias ulang tahun alias tambah tua. Kalau biasanya setiap mau ulang tahun saya punya energi berlebih untuk dibagi, tahun ini saya rasanya sedikit kewalahan untuk mengumpulkan energi.

Biasanya kalau saya ulang tahun, postingan blog isinya tentang tema yang saya pilih untuk diaktualisasikan di usia yang bertambah. Tapi tahun ini saya kaya ngga mau bikin tema khusus.  Buat saya ini sih aneh. Di luar kebiasaan. Kenapa ya gua? Saya ngga tahu mau ngapain tahun ini, rada-rada ironi sih karena sebagai pecinta hidup harusnya energi saya terbakar sempurna begitu tahu pertambahan usia itu akan datang.

Ya mungkin saya jenuh. Atau mungkin saya kembali masuk ke tahap krisis hidup, life crisis. Dulu saya selalu ngerasa setiap mau masuk dekade baru dalam hitungan umur, biasanya muncul pertanyaan pamungkas yang bikin galau. Gila udah mau 20 aja atau anjrit udah mau 30 aja…trus lo udah ngapain aja. Ini pertanyaan kampret yang bikin resah tujuh hari tujuh malam. Halah

Read the rest of this entry