Pindah Rumah

Standard

20160228_025221

Beberapa hari lalu, saya baru menyadari kalau ternyata sudah menulis di blog ciptaan wordpress ini selama 10 tahun.

SE-PU-LUH-TA-HUN!!!

Angka yang cukup genap untuk memulai sesuatu di rumah baru. Rumah baru?

Iya setelah saya pertimbangkan, akhirnya diputuskan untuk punya domain sendiri. Bukan karena saya merasa flyingsolighttothesky.wordpress.com sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saya, tapi lebih karena inilah momen buat saya untuk mendeklarasikan diri secara terbuka.

Di awal saya buat blog ini dengan nama yang begitu panjang adalah sebagai media curhat tanpa dibaca banyak orang. Mungkin rada aneh, ngga mau dibaca banyak orang tapi nulisnya di-blog…yeah right.

Tapi saat itu saya merasa tidak punya kebutuhan semua tulisan di blog ini harus dibaca banyak orang. Saya hanya akan memberikan link blog saya ke orang-orang yang emang pengen saya kasih tahu. Itu kenapa saya membuat nama yang panjang biar orang ngga mudah mengingatnya.

Ya kalau ada orang di luar lingkaran saya yang baca, pasti karena google mentautkan link blog saya ke dalam list pencarian. Bahasa halusnya, mereka nyasar dan kebetulan suka.

Saya juga tidak “meninggalkan jejak” di baca blog karena lagi-lagi, blog ini ada biar jari saya yang gatel untuk nulis dan ngetik ini tersalurkan jadi tulisan di internet. Plus menyimpan beberapa tulisan tuntutan kerjaan pada media yang gratisan. Dan saya sangat nyaman dengan semuanya.

Terlalu nyaman mungkin sampai kemudian saya mulai menyebutkan nama asli di beberapa postingan. Lalu bercerita tentang suami dan segala permasalahan dan kebahagiaan yang dihadapi.

Sampai ketika saya memutuskan berhenti bekerja dan hanya ingin menulis saja, nama blog ini dengan rasa percaya diri yang luar biasa, saya cetak di kartu nama. “Kalau mau lihat contoh tulisan saya ada di blog ini,” begitu ucap saya kepada orang-orang yang saya kasih kartu nama.

Blog saya jadi sangat terbuka kepada siapa saja. Ini adalah tingkat kenyamanan yang luar biasa buat saya sebagai seorang blogger.

Ah iya blogger. Pelan-pelan saya menyebut diri saya blogger, terlebih setelah pacarna dan akhirnya menikah sama Daniel. Menurut saya, dia lebih blogger dari saya hahaha….wong dia dulu pernah datang ke pesta blogger dan rajin kopdar dengan teman-teman bloggernyaSaya pun mulai terbawa arus, mulai ikut sesi kopdar dengan teman-teman blog dia yang kemudian saya daulat jadi teman blogger saya hahahaha.

Kenyamanan itu terus bertambah dan blog saya pun semakin dikenal. Apalagi setelah posting tentang apa iya semua perempuan harus hamil, menyebar ke mana-mana. Ada rasa yang sulit dijelaskan ketika teman-teman dalam lingkaran saya yang tidak aktif nulis blog justru menghampiri saya dan bilang, “Gila ini tulisan lo? Lo ternyata punya blog?”

Saat itu tiba-tiba kepala saya berbisik, “Kayanya blog lo udah waktunya punya nama tetap deh. Nama yang sama dengan nama lo.” Pikiran yang berbisik itu bisa jadi desisan yang sambil lalu atau yang menancap di ubun-ubun.

Beberapa kali saya mendiskusikan ini ke Daniel. Dan berkali-kali juga saya tidak yakin akan bikin tempat menulis online dengan domain sendiri. Tapi pikiran yang berbisik itu terus datang sampai akhirnya saya menyakini itu bukan desisan yang mengganggu tapi suara hati.

Sudah waktunya aktivitas mengetik tulisan ini menjadi deklarasi diri saya.

Karena seorang penulis yang jujur adalah mereka yang punya keberanian mendeklarasikan dirinya dengan menguliti pikirannya melalui rangkaian kata-kata. Saya memang bukan penulis super wahid tapi saya menyadari sekali bagaimana tulisan yang jujur bisa menjadi medan pertukaran energi yang menyenangkan. Ini membuat tulisan tidak sekadar rangkaian huruf-huruf dan tanda baca tapi menjadi jiwa yang menangkap imajinasi dalam rasa kata.

Maka dititik ternyaman menulis di blog gratisan ini, saya pun memilih untuk pindah rumah. Dititik ternyaman mencurahkan semua pikiran, cerita, emosi, dan rasa di blog ini, saya pun memilih untuk membawa semua itu dalam identitas saya yang tegas.

Jadi marilah berinteraksi dan bertukar energi di rumah saya yang baru. Ini alamatnya, priskasiagian.com.

Saya tidak akan menjadi sosok yang asing di sana. Masih sama seperti di blog ini, hanya saja dengan penegasan diri yang lebih terbuka.

Dan demi kebersamaan 10 tahun di blog ini, saya tidak akan menutup atau menghapus flyingsolighttothesky.wordpress.com, kecuali wordpress yang menghapus hehehe.  Blog ini adalah rekaman metamorfosis yang paling sempurna selama 10 tahun. Untuk semua itu eksistensinya tidak akan pernah dihapus melainkan dibiarkan ada untuk menjadi jendela menuju rekaman cerita-cerita baru di priskasiagian.com

Sampai ketemu di kehangatan, keceriaan, dan kegilaan serta keterbukaan yang sama dari seorang Priska Siagian 😀

 

3 responses »

Leave a comment